Brunei Darussalam - From Serasa Terminal to Labuan FT to Menumbok to Kota Kinabalu

Assalamualaikum.

Sambungan dari sini.

30 April 2014

Pagi ni bangun tanpa rasa mau rushing ka apa. Memang langsung tiada plan untuk bertamu di Kianggeh. Yang aku tau, harini mesti balik KK. Mesti! 

So before pi cafe untuk breakfast, aku remind lagi sekali sama receptionist pasal hotel payment tu. That I will pass the $10 balance to the driver once I've change my money at the ferry terminal. On my way to the cafe, I heard the driver asked the receptionist what's with the $10 thingy. 

While I was having breakfast the driver approached me. And suddenly dia hulur $10 note. 

"What is this for Bang?"

"The balance u have to pay the hotel. Take it. We're Muslims. Today is your day. Who knows esok lusa my day pula. Please accept it, for the sake of Allah." 

Literally I was speechless. I couldn't say anything but thank you! Like, really am thankful! Rasa mau peluk Abang tu. I was deeply touched by his kindness. Stranger I am to him but he didn't hesitate to help me. To quote him, for the sake of Allah. Subhanallah! 

Well $10 might be little amount to certain people, but it means everything especially for someone yang memang sangat perlukan duit at that time *pointing all fingers to Yours Truly*! Aku continue habiskan sarapan dengan senyuman lebar meleret. Pastu sempat interview staff di cafe tu lagi.

Owner hotel adalah Malaysian. And most of the employers are from different countries i.e Indonesia, Phillipines. Memang staff tu puji bos dia melangit tinggi. Accommodation ada, transport ada. Paling staff tu berterima kasih sebab bos tu memang hire diorang yang dari family yang kurang berkemampuan. 

No wonder staffs hotel ni semua humble, down to earth & layan guest dengan baik. Dapat bos yang jaga kebajikan pekerja. Tiadalah macam staff certain hotel(s) tu, tengok guest atas bawah. Siap mencebik. Kalau dapat guest yang dressing kebabom, terus senyuman sampai telinga. Kalau boleh bersambung sampai belakang kepala. Cis! Ok sila abai kisah sombong. 

# Good morning Serasa Ferry Terminal (Muara). We meet again fourth times. Sobs.

Kali ni berjaya beli tiket feri dengan jayanya. I bought the 830am ferry to Labuan FT. Tu pun aku datang ngam² timing untuk boarding. Kalau ndak, berchentalah untuk tunggu ferry jam 1pm. Masa ni juga baru tau Singapore Dollar boleh guna di Brunei sebab currency diorang guna rate yang sama. 

# Time to go home. Rasa macam pelarian sudah lepas 2 hari di Brunei. 

# Not as big as Sri Anna ferry. But this will do as long as this will get me back to Malaysia.

# After an hour, finally! Malaysia, I'm back! Gumbiranya nampak signal 3G di skrin fon. 

And dijadikan cerita, ticket ferry dari Labuan ke Kota Kinabalu sold out since the day before! Sebab esok hari adalah Labor Day. Terbaik kan pengakhiran cerita aku. I was trying to avoid the word 'boat' all this while...tapi kali ni memang no choice. Flight fare from Labuan pun boleh tahan meriah. Sobs.

Fyi, aku adalah 'pengkritik-cum-pembantah' paling hebat when Bunda suggested for me to take the speedboat from Menumbok to Kota Kinabalu the other day. Sekeras² alam aku menolak mentah² cadangan beliau. And now, terpaksa telan cakap sendiri lah kan. Aku ni fobia sama air laut wei! Yet, dugaan ini juga yang tersedia untuk aku. Pasrah? Redha?

# Cari signboard ni pun aku melilau. Perangai betul. 

Kalau di negara orang, punya temberang kan tau segala pelusuk mana mau cari transport. Mana mau keluar, mana mau masuk, mana mau itu, mana mau ini. Sekali di negeri sendiri, mati kutu? Memang pun layak kena duku, as per Bunda. 

# Speedboat fare from Labuan FT to Menumbok for Malaysian (Adult). 

Bingai jadi lagi masa beli tiket ni. Kakak kaunter minta pengesahan diri sebab tambang local & foreigner berbeza. Boleh kan aku hulur passport. Si Yuni punya ya lah memang patut bagi passport. Yang aku? Mana ic? Senyum jak Kakak tu tengok aku. Mesti dia hengat aku berlagak gila...walhal pigi Brunei jak pun. Huwaaa sesungguhnya aku paniks wahai Kakak. Having the idea to ride a speedboat to Menumbok occupied most of my mind at that time. I can't think straight.

# Nampak bot, terus tengok langit. Banyak kali.

Sambil doa banyak² dalam hati, semoga hari kekal cerah & panas. Biarlah aku sunburn dalam bot nanti dari terpaksa menghadap laut bergelora. Cukuplah ferry menari di Macau haritu. I haven't been able to take that horror memory out of my mind as yet.

# Sengaja duduk dekat ruang masuk. Sebab apa hal jadi, aku boleh terus keluar selamatkan diri. 

Like, keluar pi mana²? Terjun dalam laut? Pelampung mana, pelampung? Melilalu ok mata cari pelampung dalam bot. Sedih kan perangai.

# Driver bot sangat cool. Dia bawa speedboat macam drive Ferrari jak. Sebelah tangan handle steering, the other handle brake. Hmm, bot ada brake kan? Or is it gear? Bot ada gear? Ok, abaikan.

# 'Jalan' atas air for an hour. Sampai Menumbok, Sabah dengan jayanya!

# Menumbok Terminal

Sebenarnya mau terkucil, tapi dari sini sudah terhidu bau toilet super tengkik. Abort misi untuk serbu toilet. Dengan harapan janganlah pundi kencing aku pecah sebab kena tahan for another 2 hours!

# Bus station before the entrance to Menumbok Terminal.

Masa ni memang depended 101% sama Bunda. Non stop aku message beliau. Tanya apa patut kami naik, berapa tambang, berapa jam perjalanan. Nasiblah tiada kedengaran suara perli dari Bunda. Dia pun tau aku tengah tiada mood untuk telan sebarang kata perlian. So setiap soalan aku dijawab dengan jawapan yang memang aku nantikan. Sebenarnya dia pun risau sebab ndak pernah kejadian aku kelibut begini. Normally bila jalan pi mana, aku relaks jak. But not this time. Taking thing for granted...way too much! Benda di tempat sendiri memang jarang aku ambil peduli.

Aku memang ndak letak minibus as an option to go back to KK. Sebab. First, lambat. Second, panas. Third, ndak mau bersesak sama orang. Luckily after half an hour bertenggek di bus stop, ada Unser headed to KK. Laju aku lari & terus buka pintu next to the driver. Tambang ada lah RM 30.00 per person. Ok lah tu, siap ada aircond kan.  

# Papar district.

# Disaji view macam ni sepanjang perjalanan balik KK. Bliss.

Sampai terminal bas di KK, my cousin fetched us. Huwa rindu sama Fuchy. Rindu udara KK. Poyo! Hantar Yuni balik kuarters, kami pun balik rumah. Malam tu macam machine gun aku update cerita sama Bunda. Aku paksa dia dengar! Siap tutup tv sebab mau dia fokus sama aku jak. Anak bertuah memang macam tu. 

# Beli coklat sikit (untuk diri sendiri!) di ferry terminal Labuan. 

Lupa fakta aku bakal naik bot & bas untuk sampai KK. Hasil? Memang terbaik kejadian coklat ni bila sampai rumah. Toblerone sudah rupa terbelengkok. Pasrah jaklah. Janji rasa masih ada. Bukan bagi orang pun, masuk perut sendiri juga.

Yang bawah ni aku share ferry schedule to & fro Labuan FT - Brunei Darussalam. Kot lah kan ada orang yang mau merasa naik ferry untuk masuk Brunei. 

# Yang bukan dalam petak kuning...ala² kapal bawa barang. Yang confirm kalau aku naik, akan jadi pesta muntah.

# Earliest ferry from Brunei to Labuan is at 730am. 

So sila lah bertolak at least two hours from the town. Terminal adalah jauh dari bandar. Sometimes kena menghadap traffic jammed juga. 

Maka tamatlah cerita aku pasal Drama di Labuan & Brunei. Trip cumalah tiga hari tapi aku ambil masa dekat lapan bulan untuk habiskan. Mood selalu ke laut larinya. Lepas ni boleh sambung cerita lain pula.

Trip pi Brunei kali ni buat aku 'trauma' untuk revisit this country. But after reading the entries written by my friend; DJ about her recent trip to Brunei...I think I've opened half of my heart to come again. Masa jaklah ndak tau bila. Insha Allah, one day. 

eryantierdabdulkarim