Shoot

Shoot

26 May 2010

Ku ingat pindik jak..rupanya berjela juga.


Seawal pagi...after sending the love letters off to the respective debtors; kembali ke ofis. Duduk depan pc since then. Ntah apa lah dibuat. Pura2 sibukkan diri...teliti balik salary report that I printed last Monday. Aku pun pening sendiri apa lah kunun yang mau diteliti & diperbetul. Semua sudah finalize...some staffs sudah pun terima gaji.

Pastu aku pura2 lagi macam sibuk...rombak balik files yang baru aku assort yesterday. Patheticnya hidup di kala cuti semester ni. Yang datang ke cafe boleh dibilang dengan jari...still aku bersyukur sebab rezeki masih ada. Biarlah income ala kadar. Daily expenses beli barang2 basah + kering pun bukan banyak. In more logic words, memang ndak rugi apa pun. Syukurla kalau pulang modal jak...kan yang sikit itu pun dikira rahmat. Jangan kau pandang yang sikit tu tiada nilai ya cik Err. Setiap yang sedikit tu punya nilai di sebaliknya kalau kau tau bersyukur & menghargai pemberian Allah. Boleh jadi manis dia lagi terasa compare kalau kau dapat banyak.

Time gini memang rasa pulang rumah & tidur lagi best. Bungsu pun pelik kenapa aku turun pigi cafe. Last week when I was in Kolumpur, Angah siap suruh extend my holiday until end of May. Siap offer mau bayar ticket aku. Nasib juga aku berat ndak mau extend...mainly because aku teringat salary report yang belum siap aku buat. And mau atur work schedule staffs lagi. Also mau memungut hutang piutang katering yang belum langsai. Perlu buat semua tu before semester reopen.

Alhamdulillah juga...I went back as planned. Selalu aku cakap, thing happened for a reason kan. Sebab kenapa aku berat rasa mau balik KK tu ari...I guess I finally have the answer for that. Nenek Papar passed away last Thurs evening; 2 days after I arrived from Kolumpur. Kalau aku ikut suggestion Angah, aku ndak kan dapat attend the funeral. Aku akan missed hantar jenazah arwah ke kubur. Aku akan missed dengar talkin. Menghantar jenazah ke kuburan itu hak sesama saudara seIslam. And dengar talkin tu bagus, buat aku dekat dengan akhirat. Jadinya, aku adalah satisfied with myself untuk tegar keras sticked with my decision.

By the way, area hidung sudah melecet teruk. I think rubbing the area with regular tissue was kind of inappropriate. Sudah area tu sensitif...yang aku pula kalau mengesat harus cara yang paling kasar. Yang konon nampak macam comel. And now, it has become more smarting & look reddish. Barulah cute kali...sebab sudah rupa macam incik clown. Aduyai.

The nose bleed just now. I guess the body temperature increase a bit hence the bleeding. Padahal duduk dalam bilik berhawa dingin. Luckily, it lasted only for less than 2 minutes. Kalau lama sikit tu, adalah aku pengsan sendiri2 dalam ofis ni. Gila ko kalau darah banyak...otak ndak dapat proses any data tau. Semua proses terhenti & the brain only know 1 word by then...jatuh pitam. This time, the flu attack is rather extreme. Aku terpaksa hembus angin keluar dari telinga because hearing echoes irritate me big time. Ala, kaedah yang kau kena kepit hidung & tutup mulut...and breathe out tu. I have to do that very often these days. Kalau ndak, akan dengar suara dengung every time I say a word. Or worst, tengah duduk diam2 pastu rasa macam ada bee trapped inside the canal. Ndak kegemaran di situ ah.

Ok...perlu klik tab 'publish post' like; now. Tummy sudah start berkugiran. Ndak lama keluar ni lagu Kuch Kuch Hota Hei. Ndak pun nanti bercucukan bintang bila gastric juice hit the system. Which I really need to avoid having for the time being.

Berlabuh tirai dluan..

No comments:

Post a Comment